7 Jenis Cacing Untuk Mancing Ikan

7 Jenis Cacing Untuk Mancing Ikan

Cacing adalah maskot utama umpan mania disungai dan air tawar lainnya, karena hampir semua ikan tawar suka cacing. Setidaknya dikenal 5 jenis cacing untuk umpan dari sekitar 1500 jenis cacing di dunia. cacing adalah kelompok hewan mollusca yang berbentuk gilig bersegmen dan suka hidup ditanah yang lembab. Beberapa jenis cacing yang sering digunakan untuk memancing diantaranya :

Cacing Kristal ( lumbricus rubellus )

Cacing ini biasa digunakan sebagai pakan ikan louhan, dan sering dijual dalam kantong plastik yang diberi media serbuk sagu dan tanah. Cacing kristal adalah kesukaan ikan-ikan bersisik seperti wader, tawes, lokas, jelawat, grass karp dan mujair. Ikan-ikan rawa juga senang dengan umpan ini diantaranya ikan sepat, betik, gurameh serta ikan oportunis yaitu ikan lele. Cacing ini dapat tumbuh sampai 10-15 cm dan berwarna merah-coklat gelap. Ukuran kail yang digunakan disesuaikan dengan ukuran cacing, biasanya sekitar nomor 3-8. Untuk mancing wader, mania biasanya memakai kail nomor 1-3, tentu dengan memilih cacing yang masih kecil

 

Cacing Merah ( lumbricus sp )

Melihat namanya. Maka cacing ini berwarna merah darah, gerakan lincah sehingga sulit untuk ditancapkan pada kail. Biasanya hidup disampah atau pelepah daun pisang, dapat mencapai ukuran 10 cm panjangnya. Cocok untuk memancing ikan-ikan kecil seperti wader, lokas, kepras, nilem, ndaringan, keting, dan mujair. Kail yang dipakai biasanya nomor 1-5.

Cacing Bayam ( eisenia sp )

Cacing ini biasa hidup di sayuran yang membusuk sehingga sering disebut cacing bayam. Dapat tumbuh sampai 40 cm panjangnya dan warnanya merah pucat. Cacing ini disuka oleh ikan gabus, betutu, jambal, baung dan lele. Karena cacing ini termasuk besar maka mata kail yang digunakan juga agak besar biasanya berukuran 5-12. Kelemahan cacing ini mudah mati bila dipakai umpan, sehingga harus sering diganti supaya menarik perhatian ikan untuk memakannya karena masih bergerak-gerak.

Cacing Tanah ( lumbricus terrestris )

Cacing ini di daerah jawa disebut cacing uker, karena biasanya akan melengkung atau mlungker (bahasa jawa) bila dipegang. Cacing ini mempunya segmen-segmen yang jelas, warna hitam gelap sampai abu-abu, hidup ditanah membuat liang mempunyai diameter batang tubuh yang paling besar diantara cacing lainnya sehingga sangat cocok untuk umpan ikan-ikan besar seperti ikan jambal, baung, lele, betutu, patin, belida, lais, toman dan gabus. kail yang dipakai biasanya nomor 5-12.

Cacing Fosfor ( lumbricus sp )

Cacing yang paling dicari bagi para mania air tawar karena hampir disuka oleh semua ikan. Ciri khas cacing ini adalah warna tubuhnya merah kecoklatan serta ada kilauan warna fosfor sehingga disebut cacing fosfor. Cacing ini termasuk lincah gerakannya sehingga sampai 1 jam di tancap kail dan direndam dalam air masih terlihat bergerak-gerak sehingga menarik ikan untuk memangsanya. Cacing jenis inilah yang sering dibudidayakan untuk digunakan sebagai bahan baku obat. Cacing ini dapat berukuran sampai 30 cm. Ukuran kail disesuaikan dengan besarnya

Cacing Laut

Yang pertama adalah cacing laut. Di beberapa daerah memiliki nama yang berbeda, misalnya Kilung dan Pumpun. Hewan ini membuat sarangnya di lumpur, serta berhabitat di pasir dan celah-celah bebatuan pantai.

Ciri-Ciri Cacing Laut sangat jelas, sehingga mudah dibedakan dengan jenis cacing buat mancing lainnya. Hewan ini berwarna merah terang keputih-putihan, serta memiliki kaki halus yang jumlahnya banyak di sepanjang badan.

Sesuai dengan habitatnya, menjadi jenis cacing umpan mancing yang cocok di laut. Bukan sekedar itu, kabarnya, cacing laut lebih berpotensi dibanding jenis yang lain, karena bau amis yang dikeluarkan lebih pekat.

Ada beberapa cara mendapatkan cacing laut yang bisa dilakukan, diantaranya dengan menggunakan dedak, ampas kelapa, daging ikan atau udang hingga menggunakan cangkul atau garpu taman.

Cacing Untel

Cacing Untel disebut juga dengan cacing gulung. Hal ini dikarenakan ketika dia disentuh atau diangkat dari tanah, maka ia akan melingkar, menguntel atau menggulung layaknya produk “anti nyamuk

Adalagi beberapa jenis cacing yang sering dipakai untuk umpan mancing :

  1. Cacing kalong

  2. Cacing Susu

  3. Cacing Gila

  4. Cacing kandang kambing/kerbau

  5. Cacing Sutra

  6. Cacing pun-pun

Tinggal selera Sobat Mancing mau pakai yang mana untuk dijadikan umpan nya.

 

*artikel disadur dari beberapa sumber

*dapatkan update di website saya Pemancing Galatama

*sparepart motor roda tiga

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *